Tim Bola Basket Putra Indonesia Akui Keunggulan Cina

Ilustrasi. -Dok: CDN

YOGYAKARTA — Tim putra tuan rumah Indonesia harus mengakui ketangguhan Cina dengan skor 71-99 (37-54) pada pertandingan pertama kejuaraan basket pelajar Asia di GOR Among Rogo Yogyakarta, Minggu (9/9/2018).

Sebelumnya tim putri yang sempat unggul dan mendominasi sejak babak pertama, juga gagal merobohkan “tembok” Cina dan menyerah 50-62 (30 – 27).

Menghadapi Cina yang unggul postur tubuh, tim putra Indonesia yang diasuh pelatih Rifki Antolyon selalu dalam kondisi tertekan hampir sepanjang pertandingan.

Setelah tertinggal 20-32 pada akhir kuarter pertama, Indonesia mampu memperkecil selisih skor saat kedudukan 31-34.

Tapi permainan yang tidak konsisten dan kokohnya pertahanan pemain China membuat tim Indonesia yang hanya berlatih bersama selama sembilan hati itu kembali tercecer.

Meski sudah mengeluarkan seluruh kemampuan dan mencoba berbagai strategi, putra Indonesia yang dimotori pemain dengan tinggi badan 199cm Kelvin Sanjaya, akhirnya menyerah dengan skor akhir 71-99.

Usai pertandingan, pelatih Indonesia Rifki Antolyon mengakui bahwa Cina memang memiliki kemampuan dan kelas diatas tim asuhannya.

Meski kalah dengan skor cukup jauh, ia tetap merasa bangga dengan perjuangan dan kerja keras yang sudah diperlihatkan pemainnya.

“Konsistensi adalah masalah utama yang menjadi penyebab utama kekalahan, tapi seluruh pemain sudah berjuang dan saya tetap bangga dengan perjuangan mereka,” kata Rifki.

Refkha Djalu Pangestu tampil sebagai topskor Indonesia dengan menyumbang 22 angka, disusul Hendrix Yonga dengan sepuluh angka.

Sementara skor tertinggi Cina diraih Ru Pengru dengan 31 angka dan tujuh rebound.

Lihat juga...