Sentuhan Teknologi, Bina UMKM Berdaya Saing

Ilustrasi - Kanopi - Dok CDN

BANDARLAMPUNG  – Omzet Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berupa produk ornamen binaan Balai Penelitian Teknologi Mineral Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (BPTM LIPI) yang terletak di Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Lampung, sebesar Rp80 juta hingga Rp100 juta per bulan.

“Kami banyak mendapat pesanan pembuatan pagar rumah, teralis pagar, dan kanopi dari konsumen bukan hanya dari Lampung Selatan saja, tetapi juga Kota Bandarlampung dan Kota Metro,” kata Ari, perajin produk ornamen binaan BPTM LIPI, Lampung, di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan, bahwa produk yang dihasilkan semakin bagus mengingat BPTM LIPI memberikan sentuhan teknologi sehingga dapat berdaya saing.

Menurut dia, untuk kualitas produk yang dihasilkan seperti pembuatan pagar tralis, pagar rumah, gerbang, dan kanopi dipastikan berkualitas bagus mengingat adanya sentuhan teknologi hasil riset LIPI termasuk juga bahan yang digunakan.

Terkait harga menurutnya, untuk pagar rumah maupun teralis pagar dan gerbang dipatok antara Rp2,5 juta hingga Rp2,8 juta per meter persegi tergantung bahan yang digunakan. “Harga juga masih bisa dinego. Harga tersebut sudah termasuk ongkos pasang,” katanya.

Di sisi lain, ia juga akan terus mendorong agar LIPI lebih intensif lagi membawa teknologi ke mereka sebab memberikan perubahan signifikan pada produk yang dihasilkan.

“Untuk ornamen kerajinan mineral yang kami buat, produknya semakin baik karena ada tambahan teknologi dalam bahan dan cara pembuatannya,” ujarnya.

Ari menambahkan, penggunaan teknologi pengolahan mineral LIPI mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produk.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Balai Penelitian Teknologi Mineral (BPTM) membina UMKM di wilayah tersebut lewat program iptek untuk daerah (IPTEKDA).

Lihat juga...