Peroleh Keuntungan Berlipat, Petani Gunakan Sistem Tumpang Sari

Editor: Satmoko Budi Santoso

Sawi dan kemangi kerap dipesan oleh sejumlah pedagang kuliner untuk lalapan serta pelengkap sayuran. Selain bisa dijual ke sejumlah pedagang kuliner, penjual sayur keliling diakui Sunanti kerap memesan sayur yang ditanamnya sebagai pelengkap barang dagangan.

Selain sistem penanaman sayuran tumpang sari dengan padi, di sejumlah pematang sawah petani di wilayah tersebut mulai mengembangkan tanaman refugia. Tanaman refugia jenis bunga sebagai habitat alami predator bisa dimanfaatkan oleh petani untuk mengurangi populasi hama dengan sistem pengendalian hama terpadu.

Kondisi tersebut juga diakui petani lain bernama Imam (30) warga Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan yang menanam refugia.

Imam salah satu petani yang memanfaatkan pematang sawah untuk menanam sayuran dan refugia [Foto: Henk Widi]
Penanaman berbagai jenis sayuran berbunga dan refugia disebut Imam terbukti ikut mencegah populasi hama penyakit pada padi. Meski sejumlah hama masih tetap menyerang padi sawah yang dimilikinya namun sebagian masih bisa dikendalikan.

Penanaman sayuran dengan sistem tumpang sari bernilai jual disebutnya sekaligus membantu petani memperoleh hasil dari menjual sayuran. Meski populasi hama burung pipit menyerang sebagian tanaman padi yang sudah berbulir, hasil dari tanaman tumpang sari masih bisa menjadi sumber penghasilan bagi petani.

Lihat juga...