Peroleh Keuntungan Berlipat, Petani Gunakan Sistem Tumpang Sari
Editor: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Keberadaan hamparan sawah di kaki Gunung Rajabasa Lampung Selatan dimanfaatkan sejumlah petani untuk menanam padi sawah.
Sunanti (42) salah satu petani di Desa Pasuruan yang memiliki hamparan sawah di Desa Ruang Tengah, Kecamatan Penengahan menyebut, memanfaatkan lahan untuk penanaman padi sekaligus sayuran.
Penanaman sistem tumpang sari dilakukan untuk memaksimalkan hasil dari lahan sawah seluas seperempat hektar yang dimilikinya.
Kondisi lahan sawah dengan pengairan yang lancar dari Gunung Rajabasa diakuinya, membuat ia melakukan penanaman padi varietas padi merah penghasil beras merah serta padi varietas Inpari.
Penanaman bibit padi sawah tersebut dikombinasikan dengan penanaman berbagai jenis tanaman sayuran untuk dijual di pasar. Pekerjaan berjualan sayur di pasar menurut Sunanti membuat ia menanam sejumlah komoditas sayuran bernilai jual.
“Pemanfaatan pematang sawah untuk menanam sayuran sudah dilakukan oleh saya dan suami karena lahan yang subur bisa menghasilkan sebelum waktu panen padi,” beber Sunanti salah satu petani padi di Penengahan saat ditemui Cendana News, Senin (24/9/2018).
Lahan sawah yang selalu teraliri air Gunung Rajabasa disebut Sunanti sengaja ditanami varietas padi merah dan padi Inpari. Penggunaan bibit berkualitas disebutnya menjadi cara untuk memaksimalkan hasil termasuk penerapan sistem penanaman jajar legowo.