Perempuan Indonesia Harus Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0

Ilustrasi perempuan Indonesia - Foto: Dok. CDN

“Perempuan sudah pernah menduduki jabatan presiden, banyak yang saat ini tengah jadi menteri, ada juga pejabat di BUMN, perusahaan. Tantangannya sekarang, perempuan harus dapat menghimpun kekuatan agar posisi tawarnya tinggi,” terang Sri.

Ia turut mengingatkan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) perlu meningkatkan partisipasinya dalam program pembangunan negeri.

“Kowani harus mulai berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan pembangunan, langkah paling sederhana ikut Musrenbang, datang audiensi dan menyampaikan langsung aspirasi yang mewakili kepentingan perempuan dalam pembangunan di Indonesia,” tambahnya.

Sri Adininingsih menjadi salah satu pembicara dalam diskusi panel bertajuk “Peran Perempuan Indonesia dalam Mencapai Target SDGs”.

Pembicara lain yang berbagi pada diskusi itu, diantaranya Kepala Biro Perencanaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ayu Dewi Utari, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo, dan dipandu oleh Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kelautan Bidang PSLB III Tuti Mintarsih.

Diskusi panel itu merupakan salah satu rangkaian acara Sidang Umum ke-35 ICW dan Temu Nasional 1.000 Organisasi Perempuan Indonesia di Yogyakarta pada 13-18 September. (Ant)

Lihat juga...