Pemkab Dorong Kerajinan Badui Tembus Pasar Domestik-Mancanegara
Bahkan, pewarna kain tenun menggunakan bahan alami dari pepohonan, sehingga memiliki corak dan warna tersendiri. Harga produk Badui, seperti kain tenun Rp65.000, baju Rp70.000, selendang Rp250.000, tas koja Rp25.000, kopiah Rp15.000, golok Rp300.000, pernak-pernik dari harga Rp15.000, hingga Rp25.000.
“Kami setiap tahun meningkatkan kualitas produk kerajinan Badui agar memiliki kualitas sehingga menjadikan pendapatan tetap masyarakat,” katanya.
Santa (45) seorang perajin warga Badui mengaku dirinya kerapkali mengikuti pameran di berbagai daerah dan banyak produk-produk aneka kerajinan Badui diminati masyarakat. Bahkan, pihaknya belum lama ini mengikuti pameran di DKI Jakarta yang menyelenggarakan kementerian.
“Kami merasa kewalahan melayani pengunjung hingga mendapat omzet mencapai jutaan rupiah,” kata Santa.
Neng (45) seorang pedagang di kawasan Badui mengaku selama Agustus 2018 banyak pengunjung yang datang bersama rombongan membeli beraneka jenis sovenir, pakaian, kaos bertuliskan Badui, kain tenun, golok, tas koja, selendang dan ikat kepala.
Pengunjung menilai, produk-produk Badui sangat alami dan memiliki keunikan tersendiri karena didominasi warna biru dan hitam, seperti pakaian batik, kain tenun, sarung, salendang dan tas koja.
“Kami setiap hari menjual aneka kerajinan Badui di rumah dan pembelinya para pengunjung wisata itu,” katanya. (Ant)