Menjadi Uskup Ibarat, Memasuki Zona Tidak Nyaman
Editor: Mahadeva WS
Dengan memiliki dan menghayati iman dan pengetahuan yang mendalam akan ajaran gereja tandas Mgr.San,maka wartanya akan berbobot serta mampu menangkap banyak orang yang berdosa dan tersesat supaya kembali menjadi umat Katolik yang baik.
Pengalaman menunjukan, krisis kekecewaan dapat membuat orang menjadi lebih matang, lebih dewasa dan bijaksana. Oleh karena itu, aneka krisis dan kesukaran seharusnya dihadapi dengan kaca mata positif. “Kita semua menginginkan kesuksesan dan keberhasilan dalam hidup, namun kegagalan, ketidakberhasilan mengajarkan banyak hal, yang tidak bisa kita pelajari melalui kesuksesan atau keberhasilan. Hendaknya kita melihat kriris dan kesukaran itu merupakan sebagai peluang untuk bertumbuh kepada kehiudpan yang lebih baik,” tandasnya.
Sementara itu, Mgr.Edwaldus Martinus Sedu, mengucapkan terima kasih kepada Paus Fransiskus yang telah mempercayakan dirinya menggembalakan umat di Kesukupan Maumere. Serta berterima kasih kepada Uskup sebelumnya Mgr.Gerulfus Kherubiem Pareira. “Saya juga meminta dukungan segenap umat Keuskupan Maumere, agar bisa menjalankan tugas kegembalaan yang dipercayakan kepada saya serta menjadi seorang gembala yang lebih baik,” ungkapnya.
Disaksikan Cendana News, ribuan umat tetap setia berdiri mengikuti perayaan upacara tahbisan Uskup Maumere yang dipimpin oleh Uskup Emeretius Maumere Mgr.Gerulfus Kherubiem Parera disaksikan duta besar Vatikan untuk Indonesia Mgr. Piero Pioppo.