Kidung Pangrekso Jamas Agung Kirab Pusoko, Hiasi Malam 1 Suro di TMII
Editor: Mahadeva WS
JAKARTA – Memeriahkan malam Tahun Baru Islam 1 Muharam 1440 Hijriah atau Malam 1 Suro 1552, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menampilkan Kidung Pangrekso Jamas Agung Kirab Pusoko. Acaranya digelar di Pendopo Sasono Utomo TMII, Jakarta, Senin (10/9/2018) malam.
Gelaran seni yang dibawakan seniman tari dari Yogyakarta tersebut, terlihat begitu sangat religius, dalam balutan syair sastra dan alunan musik tradisi. “Kidung Pangrekso ini adalah salah satu bentuk pertunjukkan sastra mantra, untuk acara ritual jamasan pusoko, berbahasa Jawa,” kata Manager Program Budaya TMII, Eltris Yulia Manikan, kepada Cendana News, usai acara.
Jamasan, yang berarti memandikan atau membersihkan pusaka, secara simbolis menjadi upaya mensucikan lahir dan bathin. Dalam kepercayaan adat Jawa, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menjaga dan merawat budaya tradisi warisan leluhur.
Bentuk penyajian Kidung Pangrekso Jamas Agung Kirab Pusoko, adalah kolaborasi antara tembang mocopot geguritan atau puisi berbahasa Jawa, gerak tari, mantra dan musik tradisi khas Jawa. Tarian kidung ini disajikan secara kolosal, dan didukung oleh 40 penari sastrawan Jawa laki-laki berbusana putih-putih bak zaman kerajaan. Usai prosesi kidung dengan lantunan sastra mantra, dilakukan penyerahan pusaka tombak Kyai Joko Tole, dari Direktur Operasional dan Pengembangan TMII, Maulana Cholid kepada Manggoto Yudho.
