Kali Bekasi, Berbusa dan Berwarna Pekat
Editor: Satmoko Budi Santoso
Ketua Fraksi Partia Gerindra, DPRD Provinsi Jawa Barat, Ricky Kurniawan, terpisah mengatakan masalah Kali Bekasi, mirip dengan Kali Citarum, soal pencemarannya. Dia juga meminta pemerintah daerah dapat tegas melakukan penegakan hukum.
“Ini kasusnya mirip dengan Kali Citarum, tapi Kali citarum sekarang berangsur membaik dari pencemaran karena menjadi perhatian pusat,” ungkap Ricky.
Dia juga mengatakan, biasanya kasus pencemaran terjadi dilema. Tidak jarang dari pabrik mengancam, jika sampai ditutup, maka ribuan orang akan menganggur.
“Sanderanya, biasa atas nama ribuan karyawan yang akan mengganggur jika sampai pabrik ditutup. Maka tak jarang, pihak pabrik mengatakan, kalau mau nutup pabrik silakan saja. Tapi ribuan orang akan menganggur,” ujarnya Ricky menirukan.
Sementara, Walikota Bekasi Rahmat Effendi, setelah melihat langsung kondisi Kali Bekasi, menegaskan, akan mengatasi persoalan buih yang disebabkan limbah pabrik. Agar tidak terus berlanjut mencemari Kali Bekasi yang hulunya ada di Kabupaten Bogor.
Maka, harus ada tindakan tegas dari pemerinrah pusat dan provinsi. Tidak ada lagi hanya sekedar keliling pakai speed boat untuk melihat kondisi Kali Bekasi dan Kabupaten Bogor.
“Kondisi ini tidak bisa dibiarkan terus menerus, dan tidak bisa lagi sekedar memantau naik speed boat. Tapi harus ada penegakan hukum. Baik Pemerintah Bogor maupun Pemerintah Kota Bekasi harus sama-sama bersikap tegas kepada perusahaan yang membuang limbah ke sungai,” ungkap Bang Pepen, sapaan akrab Walikota Bekasi ini.