Hari Tani, Mahasiswa Solo Tuntut Reformasi Agraria Sejati

Editor: Satmoko Budi Santoso

“Serikat Pertanian Indonesia (SPI) menyebutkan, redistribusi tanah hanya mencakup 400 ribu hektar. Tentu jumlah ini sangat kecil, sementara ketimpangan penguasaan lahan begitu tajam,” tambah mahasiswa.

Melalui momentum HTN, mahasiswa mengingatkan kembali tugas pemerintah dalam membangun masyarakat adil dan makmur, khususnya kesejahteraan kaum petani yang selama ini tidak mendapatkan perhatian serius. Mahasiswa juga mendesak pemerintah turut hadir membawa solusi dalam reformasi agraria.

“Kami juga menuntut pemerintah menjalankan UUPA 1960 secara utuh. Penegakan HAM terhadap korban terdampak konflik agraria dan mengecam tindakan represif oknum penegak hukum terhadap aktivis lingkungan hidup, petani dan mahasiswa,” tandasnya.

Lihat juga...