Festival Seni Multatuli Dimeriahkan Pawai Kerbau

Ilustrasi. Kerbau - Dok CDN

LEBAK – Pawai kerbau yang dilaksanakan pada Minggu menyemarakkan Festival Seni Multatuli di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Rombongan pawai yang terdiri atas 20 petani yang menuntun kerbau dan bertelanjang kaki berjalan dari Aweh menuju Jalan Multatuli dengan pemberhentian terakhir di alun-alun Rangkasbitung.

Setiap kerbau digiring oleh dua orang, ada juga pemilik yang menunggangi kerbaunya. Kerbau-kerbau itu juga dihiasi berbagai ornamen, mulai hiasan kepala hingga ke punggung.

Para peserta berdandan sebagai penggembala, dengan busana setelan warna hitam, topi fedora serta selempang bewarna ungu. Ada pula yang yang membawa suling dan dimainkan sepanjang pawai.

Kerbau-kerbau tersebut berasal dari lima desa di Kecamatan Cikulur, yaitu dari Desa Curug Panjang, Muncang Kopong, Aman Jaya, Muara Dua dan Anggalan.

Pawai tersebut menarik perhatian warga sekitar, anak-anak kecil berlari mengejar kerbau, ada juga yang mencoba memegangi hewan mamalia tersebut.

Sesampainya di alun-alun, ada 20 pelukis yang akan menggambar kerbau-kerbau tersebut dengan perspektif mereka masing-masing.

Selama proses melukis, masyarakat terlihat dengan antusias mengerubuti pelukis-pelukis tersebut.

“Kalau dulu kerbau digunakan untuk membajak sawah, sekarang pertanian sudah memakai alat. Maka kerbau dijadikan sebagai modal hidup masyarakat,” kata salah seorang peserta.

Dia mengatakan kalau di desa, banyak masyarakat yang mungkin rumahnya kecil, tetapi punya kerbau banyak. Hal itu karena kerbau punya nilai ekonomi yang tinggi bagi masyarakat.

Jika mereka butuh dana, misalnya untuk biaya sekolah anak, mereka akan menjual kerbau tersebut.

Lihat juga...