Ekonomi Digital, Pasarkan Produk Daerah Tertinggal
JAKARTA – Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Dirjen PDT), Samsul Widodo, mengajak para nelayan di Sumbawa untuk memanfaatkan potensi ekonomi digital untuk pemasaran produk unggulan di daerah tertinggal.
“Dengan memanfaatkan ekonomi digital diharapkan petani dapat menjual produknya secara langsung kepada konsumen tanpa melalui tengkulak,” kata Dirjen Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Dirjen PDT) Samsul Widodo, dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Minggu.
Potensi ekonomi digital ini didukung dengan tingkat pengguna internet di Indonesia yang besar, berdasarkan hasil survei tahun 2017 sebanyak 54,68 persen dari populasi penduduk Indonesia merupakan pengguna internet, kata Samsul Widodo.
Hal tersebut disampaikan Samsul saat memberi kuliah umum di Universitas Samawa dengan tema Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal melalui Pengembangan Ekonomi Digital. Kuliah umum diadakan di auditorium Universitas Samawa di Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kuliah umum tersebut dibuka oleh Rektor Universitas Samawa, Dr. Syafruddin, MM yang dihadiri oleh wakil rektor, dekan, wakil dekan, ketua program studi, dosen dan mahasiswa/i.
Selain civitas akademika Universitas Samawa, kuliah umum tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa. Dalam sambutannya, Syafruddin menyampaikan Universitas Samawa membutuhkan pemikiran dan semangat maju dalam dunia pendidikan. Ia mengatakan kuliah umum dari Dirjen PDT sesuatu yang mahal.
“Ilmu dan pengetahuan itu mahal, namun kuliah umum ini didapatkan gratis dari dirjen PDT,” katanya.