Bulog Siap Gelar OP di Lima Kabupaten

Ilustrasi beras Bulog - Dok: CDN

PATI – Perum Bulog, Subdivre II Pati, Jawa Tengah, siap menggelar Operasi Pasar (OP) beras di lima kabupaten. Kegiatan tersebut guna menjamin ketersediaan beras kelas medium, dan stabilisasi harga jual beras di pasaran.

Kepala Perum Bulog, sub-Divre II Pati, Muhammad Taufiq menyebut, OP beras dilakukan secara serentak di Tanah Air. Untuk wilayah Bulog Pati, kegiatannya dipusatkan di gudang Bulog Sukokulon, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Selasa (4/9/2018).

Dalam OP beras di Bulog Pati, kegiatannya diserahkan kepada masing-masing kepala gudang beras Bulog yang tersebar di lima kabupaten. Kelima kabupaten tersebut, yakni Kabupaten Pati, Kudus, Jepara, Rembang dan Blora. “Kami berharap masing-masing kepala gudang memiliki kreativitas untuk melakukan OP beras agar tujuan utamanya bisa tercapai,” ujarnya.

OP beras di masyarakat, bisa melalui Rumah Pangan Kita (RPK), mitra pangan, distributor dan mitra kerja Bulog. Ia mempersilakan masyarakat yang menginginkan untuk mengajukan permohonan digelarnya OP. Bulog melakukan OP di wilayah tertentu, untuk berkoordinasi dengan kepala gudang Bulog setempat. “Kami juga berkoordinasi dengan dinas perdagangan masing-masing kabupaten terkait kegiatan tersebut,” ujarnya.

Harga beras kelas medium yang ditawarkan, per kilogramnya mencapai Rp8.100 untuk posisi di gudang. Sedangkan beras kemasan ukuran kecil juga disediakan dengan harga berbeda karena terdapat biaya kemasan. Di antaranya, kemasan isi lima kilogram, 10 kilogram, 15 kilogram dan 25 kilogram. Untuk harga jual beras kemasan, Rp8.550 per kilogram, karena ada tambahan sejumlah biaya.

OP beras, direncanakan berlangsung hingga 31 Desember 2018. Dan pelaksanaan di lapangan bersifat tentatif. “Target kami bukan soal kuantitas beras yang bisa dijual ke pasaran, melainkan di pasaran tidak ada kelangkaan beras dan harga jualnya juga tetap terkendali,” tandasnya.

Lihat juga...