BID, Ajang Memunculkan Inovasi Desa

Editor: Mahadeva WS

LAMPUNG – Bursa Inovasi Desa (BID) 2018, Tingkat Kabupaten Lampung Selatan kembali digelar. Tahun ini tercatat menjadi penyelenggaraan di tahun kedua.

Plt. Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto menyebut, BID merupakan upaya untuk memunculkan keberagaman inovasi program desa, khususnya di Kabupaten Lampung Selatan. Melalui, Program Inovasi Desa (PID) bersama petugas pendamping desa, maka pembangunan di desa diyakini dapat memajukan perekonomian masyarakat desa.

BID merupakan langkah strategis untuk penyebaran, dan pertukaran inovasi masyarakat yang berkembang di desa. BID juga menjadi acuan untuk menemukan inovasi di desa, dengan tetap memperhatikan tradisi dan kearifan lokal. Aspek yang harus diperhatikan diantaranya, aspek sosial, budaya, ekonomi dan memperkuat entitas masyarakat yang mandiri.

“Pemberdayaan masyarakat berdasarkan prakarsa masyarakat, sehingga akan muncul ciri khas dari setiap desa. Wilayah yang dekat dengan pantai berinovasi mengelola wisata pantai, masyarakat di dekat perkebunan bisa kreatif menciptakan produk perkebunan,” terang Plt Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, Kamis (13/9/2018).

BID digelar untuk menjembatani kebutuhan pemerintahan desa. Selain menjadi solusi bagi penyelesaian masalah, inisiatif kegiatan pembangunan desa dan dalam rangka penggunaan dana desa yang lebih efektif dan inovatif. Dengan BID, aparat desa dan pihak terkait, dapat menertibkan penggunaan dana desa, untuk melahirkan program yang kreatif dan inovatif mencapai desa yang lebih mandiri.

Plt Bupati Lampung Selatan,Nanang Ermanto memberi motivasi ke sejumlah kepala desa dan pendamping desa pada kegiatan Bursa Inovasi Desa 2018 [Foto: Henk Widi]
Nanang meminta, kepala desa dan perangkatnya, untuk memanfaatkan sumber daya manusia yang ada di desanya. Terutama pada upaya mempercepat pembangunan desa, khususnya pengembangan ekonomi lokal dan infrastruktur desa, yang digelar secara padat karya atau swakelola.

Lihat juga...