Banjir Solok, Pemprov Agendakan Normalisasi Sungai

Editor: Mahadeva WS

SOLOK – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengupayakan pengerukan, dan normalisasi aliran sungai Batang Lembang di Kabupaten Solok. Hal itu, untuk mencegah banjir kembali melanda daerah tersebut.

Sebelumnya, banjir melanda daerah Nagari Muaro Paneh, pertengahan pekan lalu. Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno menyatakan, pemprov bersama Pemkab Solok, tidak mungkin berdiam diri dengan kejadian tersebut. Terkait normalisasi, Sungai Batang Lembang tersebut, pemerintah akan tindaklanjuti segera.

Irwan mengatakan, akan segera menggelar rapat membahas rencana normalisasi, dan pengerukan tersebut. Kegiatan akan melibatkan Balai Besar Wilayah (BBWS) Sungai Sumatera V, Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar, dan Pemkab Solok. “Kita akan rapat dengan PSDA, Balai, dan Pemkab untuk ini, sebagai tindak lanjut dari peninjauan yang dilakukan. Kita akan upayakan agar tidak terjadi lagi, banjir di daerah ini,” ujar Irwan, Senin (10/9/2018).

Persoalan kebutuhan normalisasi muncul, setelah adanya pemaparan dari Wali Nagari Muaro Paneh, Ferry Effendi, kepada Gubernur Sumbar dan Bupati Solok. Banjir tersebut menjadi yang terparah sejak 1982 silam.  Pada hari kejadian, aliran Batang Lembang mendadak meluap, membanjiri lahan pertanian dan permukiman warga yang memang tidak siap dengan bencana. “Banyak kerugian masyarakat seperti alat rumah tangga, alat-alat elektronik, pakaian sekolah, dan sebagainya karena tidak sempat mengamankannya,” tandas Ferry.

Ferry menyebut, luapan sungai terjadi karena pendangkalan dasar sungai Batang Lembang. Pendangkalan tersebut, telah terjadi sejak aliran sungai di Nagari Kinari sampai ke hilir. Atas dasar itu, mewakili warganya, Ferry, menyampaikan harapan agar pemprov atau pemkab dapat melakukan normalisasi. “Kami sangat mengharapkan normalisasi ini bisa dilakukan,” tegasnya.

Lihat juga...