Babel Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Ilustrasi alat pengolah biogas menjadi gas dan listrik - Dokumentasi CDN

PANGKALPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membangun pembangkit listrik, berbahan baku sampah. Upaya tersebut untuk memenuhi kebutuhan energi, dan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.

“Saat ini kita masih membahas kepastian lokasi, mekanisme dan tata cara pembangunan pembangkit listrik berbahan baku sampah masyarakat ini,” kata Sekda Provinsi Kepulauan Babel, Yan Megawandi, Kamis (20/9/2018).

Sumber energi terbarukan berbahan baku sampah, tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Tetapi juga mengoptimalkan tata kelola tempat pembuangan sampah regional, dan membiasakan pemerintah daerah memanfaatkan potensi yang ada, untuk berinovasi membangun energi terbarukan tersebut. “Kita berkeiginan listrik berbahan sampah ini secepatnya dibangun, karena memiliki banyak manfaat,” tambahnya.

Percepatan pembangunan pembangkit listrik tersebut, dilakukan pemerintah provinsi dengan memasukkan dalam perencanaan tata ruang pembangunan daerah. “Kita membutuhkan komitmen masyarakat di lokasi pembangunan pembangkit listrik berbahan sampah, karena ini penting demi kelancaran pembangunan energi terbarukan yang akan melibatkan pihak ketiga,” tuturnya.

Pembangunan listrik tenaga sampah tersebut, salah satu inovasi pemerintah dalam mewujudkan energi terbarukan. “Teknologi pengelolaan sampah menjadi energi listrik sudah ada. Oleh karena itu, pemerintah provinsi terus berupaya mempercepat pembangunan listrik berbahan baku sampah ini,” ujarnya.

Kabid Pemeliharaan Lingkungan Hidup Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kepulauan Babel, Wijaya mengatakan, volume sampah di daerah tersebut pada 2016 mencapai 611 ton per hari. “Kami memperkirakan volume sampah dalam tiga tahun terakhir ini terus bertambah, karena meningkatnya jumlah penduduk di daerah ini,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...