Asian Para Games 2018, Kesetaraan Penyandang Disabilitas
JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko-PMK) mendorong semua pihak untuk mengampanyekan ramah disabilitas jelang pesta olahraga Asian Paragames 2018 yang diselenggarakan di Indonesia.
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK, Nyoman Shuida, mengatakan, saat ini terestimasi 12,15 persen dari total jumlah penduduk Indonesia berstatus sebagai penyandang disabilitas.
Maka, menurut dia, momentum para games ini ajakan dan dorongan untuk kampanye ramah disabilitas menjadi tepat. “Para games ini inspirasi dan motivasi bangsa supaya kita sadar akan pentingnya kesetaraan posisi penyandang disabilitas, ini menjadi tugas kita bersama masyarakat agar terlibat aktif dalam kampanye ramah kaum difabel,” kata Nyoman.
Ia mengungkapkan bahwa gagasan terkait kampanye ramah disabilitas ini merupakan arahan Menko PMK Puan Maharani yang juga memegang tanggung jawab sebagai Ketua Dewan Pengarah INAPGOC.
“Ramah Pelayanan, Ramah Infrastruktur dan Ramah Pergaulan bagi kaum difabel. Jadi peningkatan kualitas pelayanan dan infrastuktur bagi penyandang disabilitas ini sudah seharusnya dilakukan secara menyeluruh hingga tingkat daerah,” jelas Nyoman.
Selanjutnya, Nyoman berharap tugas peningkatan kualitas pelayanan dan infrastruktur penunjang kaum difabel dilakukan bersama pemerintah dengan dukungan kolaborasi lintas sektoral yang meliputi dunia usaha, swasta, korporasi, akademisi dan masyarakat.
Nyoman juga melarang praktik-praktik sosial yang menjadikan penyandang difabel sebagai objek perudungan (bullying), termasuk menjadi objek candaan serta objek diskriminasi.