LOMBOK UTARA – Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, masih mencari korban gempa Lombok yang belum ditemukan hingga Selasa (14/8/2018). Sembilan hari setelah gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Lombok pada 5 Agustus, masih ada lima orang yang dilaporkan belum ditemukan di daerah tersebut.
Koordinator Misi SAR, I Nyoman Sidakarya mengatakan, korban yang dilaporkan belum ditemukan, meliputi empat orang di Dusun Dompu Indah, Kecamatan Kayangan, dan satu orang di Dusun Busur Timur, Desa Rempek, Kecamatan Gangga, Lombok Utara.
Empat warga Dusun Dompu Indah, diduga tertimbun longsoran tanah. Mereka terdiri atas seorang ayah dengan dua anaknya serta satu warga lainnya. “Operasi SAR kembali dilakukan Selasa (14/8/2018) pagi ini, dengan melibatkan dua tim yang disebar di dua dusun tersebut. Ada juga Tim Alfa dan Bravo yang disiagakan untuk memberikan bantuan,” ungkapnya, Selasa (14/8/2018).
Anggota Tim Echo dan Foxtrot, pimpinan Komandan Regu Kurais, yang meliputi 42 orang dari Basarnas, Brimob, TNI dan potensi SAR, melanjutkan pencarian di area tebing yang longsor di Dusun Dompu Indah. Sementara Tim Charlie dan Delta, melanjutkan operasi pencarian warga bernama Saepul Bahri (30), yang juga diduga tertimbun longsoran, di Dusun Busur Timur.
Tim pimpinan Komandan Regu Tius tersebut, juga beranggotakan 42 orang yang merupakan anggota Basarnas, Brimob, TNI, dan potensi SAR. “Operasi pencarian menggunakan berbagai jenis alat seperti gergaji mesin, pompa hidrolik, ekskavator, genset, senter polarion, karmantel, K12, K9 dan alkon serta beberapa alat lain yang dibutuhkan,” tutur Sidakarya.