Rini Targetkan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Beroperasi Akhir Tahun
BANDARLAMPUNG — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menargetkan pembangunan ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar segera selesai sehingga dapat beroperasi total untuk dilalui kendaraan pada akhir tahun, khususnya mudik Natal dan Tahun Baru.
Dalam kunjungannya menyusuri ruas tol tersebut di Provinsi Lampung, Rabu, Menteri Rini mengungkapkan pembebasan lahan menjadi kendala pembangunan tol sepanjang 140 kilometer tersebut.
Ia pun menargetkan pembebasan lahan, khususnya di daerah Tangjungsari, Lampung Selatan. “Kita targetkan pembebasan lahan bisa selesai September, bisa dikejar dalam 1,5 bulan ini sehingga bisa dilalui dengan baik pada Libur Natal dan Tahun Baru dan beroperasi secara penuh,” kata Rini.
Dalam kunjungannya menyusuri ruas Tol Trans Sumatra tersebut, Menteri Rini didampingi sejumlah direksi BUMN, yakni Direktur Utama Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra, Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo, Direktur Utama PP Lukman Hidayat dan Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana.
Proyek Tol Bakauheni-Terbanggi Besar merupakan sinergi dari empat BUMN Karya, yakni PT Waskita Karya Tbk (Persero), PT PP (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor. Sementara PT Hutama Karya (Persero) sebagai investor dalam proyek tersebut.
Ada pun biaya investasi untuk pembangunan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar ini mencapai Rp16 triliun baik untuk konstruksi maupun fasilitas seperti rest area di dalamnya.
Secara rinci, PT Hutama Karya mencatat hingga saat ini realisasi fisik pembangunan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar telah mencapai 89,75 persen untuk Paket 1 Bakauheni-Sidomulyo dan dikerjakan oleh PT PP .