Memopulerkan Wayang Kulit Dengan Bahasa Inggris di Australia

Ratusan siswa Australia hadir dalam acara tersebut. Mereka berasal dari sejumlah sekolah, mulai dari pre-school hingga SMA, antara lain dari Garran Pre-School, Garran Primary, Palmerston Primary, Wallumbilla State School, Lyneham High School, Gold Creek High School dan Telopea Park School.

Selama pementasan, dalang Joko Susilo yang juga menjadi dosen tetap di Universitas Otago, Selandia Baru, kerap melakukan dialog dan interaksi dengan para pelajar di Canberra tersebut. Hal itu menjadi upaya agar lebih merasakan sebagai bagian dari pertunjukan wayang.

Salah seorang guru yang hadir, Kirrily McKenzie mengatakan, program pertunjukan wayang untuk murid-murid sekolah sangat bagus. Hal itu bisa lebih meningkatkan minat terhadap Bahasa Indonesia. “Mereka dapat langsung melihat apa yang dipelajari di kelas selama ini tentang wayang kulit,” kata pengajar Bahasa Indonesia di Lyneham High School yang pernah menjadi Ketua Asosiasi Pemuda Indonesia-Australia di Canberra tersebut. (Ant)

Lihat juga...