Lacak Pelaku Pencemaran, DLH Gandeng LAPAN
Editor: Mahadeva WS
BALIKPAPAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan memastikan limbah pencemar yang ditemukan di Pantai Melawai Balikpapan adalah oli. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilaksanakan DLH setelah pengambilan sampel.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Suryanto mengungkapkan, ditemukan tiga kali pencemaran limbah cair di perairan tersebut. “Itu hasil pemeriksaan di laboratorium yang dilakukan DLH, bahwa oli bekas,” ungkapnya, Rabu (8/8/2018).
Selanjutnya untuk mengetahui pelaku, DLH menggandeng Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk melacak sumber ataupun pelaku pencemaran. “Harus dicari, karena ini sudah berulang-ulang kali. LAPAN mau bantu kita pelakunya akan dicari melalui foto satelit. Jadi jelas siapa pelakunya,” beber Suryanto.
LAPAN sedang mencari foto satelit pada saat kejadian. Sebelumnya LAPAN sudah mendapatkan foto satelit, hanya saja tidak terlihat karena tertutup awan. “Tanggal itu kita lihat, tanggal malam kejadian sama siangnya. Tapi katanya tertutup awan pada saat kejadian di 23 (Juli), Cuma dia mau cari lagi katanya foto lainnya,“ jelasnya.
DLH Balikpapan kini masih menunggu hasil dari LAPAN. Setelah hasil diketahui, maka pelaku harus bertanggungjawab, dan akan dikenai sanksi sesuai dengan Undang-undang Lingkungan Hidup. Suryanto menegaskan, tak ingin menduga-duga siapa pelakunya. “Bisa dari kapal, tapi saya bingung dari botol-botol aqua. Semua sama jenisnya oli bekas,” pungkasnya.