JAKARTA – Koalisi Pejalan Kaki, meminta jaminan keamanan dan kenyamanan di trotoar sebagai fasilitas yang diperuntukkan bagi para pejalan kaki.
Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus, mengatakan, jaminan itu diperlukan lantaran saat ini sejumlah titik jalur pedestrian di Jakarta telah direvitalisasi dan ditata ulang menjelang gelaran Asian Games 2018.
“Kami meminta garansi, supaya (trotoar) tidak diokupansi. Banyak foto masuk ke kami soal trotoar di Thamrin yang sudah jadi pangkalan parkir,” katanya, di Jakarta, Sabtu (11/8/2018).
Alfred juga mendesak penegakKan hukum yang lebih tegas menyusul munculnya kasus kekerasan hingga pelecehan seksual yang terjadi di jalur pedestrian.
Pasalnya, kasus pemukulan terhadap pejalan kaki di trotoar di Jakarta Timur, serta pelecehan seksual terhadap perempuan di Kedoya, Jakarta Barat, menunjukkan, bahwa pejalan kaki tidak terlindungi keamanan dan kenyamanannya.
“PenegakKan hukumnya harus tegas. Kami mau keamanan dan kenyamanan pejalan kaki. Kalau tidak disiapkan, tidak digaransi, nanti kita malu saat tamu negara mengalami hal yang sama saat Asian Games,” katanya.
Koalisi Pejalan Kaki mengapresiasi penataan trotoar di sejumlah titik, seperti Jalan Sudirman-Thamrin dan sekitar Gelora Bung Karno, menjelang perhelatan Asian Games 2018.
Namun, komunitas tersebut mengkritisi, seharusnya Jakarta menyiapkan diri secara keseluruhan dan lebih awal untuk menyambut pesta olahraga internasional itu, bukan hanya di titik-titik tertentu.
“Jadi, progres penataan trotoar Jakarta kami apresiasi ada perkembangan, tapi dari sisi masifnya kami masih prihatin,” tutur Alfred. (Ant)