Untuk tahun ini, Masjid Muhammad menyiapkan kurban sebanyak 13 ekor sapi dan 26 ekor kambing. Selain itu, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan Forum Me-DAN yang tergabung dalam kurban kolektif untuk melakukan pemotongan hewan kurban ke beberapa tempat lain di luar masjid, seperti di Jembrana bahkan hingga ke Lombok.
“Ya sebagian kita arahkan ke sana untuk memeratakan pembagian daging kurban. Apalagi saat ini, saudara kita di Lombok juga terkena musibah gempa. Ya diharapkan bisa membantu mereka,” kata pria asli Jawa Tengah ini.
Sementara itu, menurut ustad Syahrullah Hamid, hari raya kurban haruslah dimaknai sebagai proses untuk belajar ikhlas dalam segala hal. Hal itu bisa dilihat dari sejarah para nabi dan rasul serta para sahabat yang berani mengorbankan segalanya. Baik harta benda, jiwa raga bahkan nyawa untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT.
“Selanjutnya mari kita lihat pada diri kita sendiri, apakah kita sudah sampai dan diridai oleh-Nya,” ucap Ustad Syahrullah Hamid, dalam khotbahnya.