HUT Kemerdekaan, Presiden Soeharto Terima Ucapan Selamat Negara Sahabat
Editor: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Setiap memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI, Presiden Soeharto selalu memimpin upacara di Istana Merdeka. Sebagaimana tradisi yang dilakukan sampai sekarang, upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung khidmat namun tetap semarak.
Tepat pukul 10.00 WIB, terdengar sirene dan dentuman meriam sebanyak 17 kali, untuk mengingatkan seluruh bangsa Indonesia bahwa pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaan.
Ada yang perlu dicatat dalam momen memperingati HUT Kemerdekaan RI, Presiden Soeharto selalu menerima ucapan selamat dari berbagai negara sahabat. Ucapan yang tak hanya bernilai sebagai ucapan semata, tapi menjadi bukti yang sangat berarti, adanya hubungan diplomatik antarnegara yang terjalin, terjaga, dan terpelihara dengan baik.
Pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-21 tanggal 17 Agustus 1966, sebagaimana dilansir dalam http://www.soeharto.co mengutip buku “Jejak Langkah Pak Harto 01 Oktober 1965 – 27 Maret 1968”, yang ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003, bahwa Jenderal Soeharto, yang waktu itu menjadi Ketua Presidium Kabinet, menerima ucapan selamat dari Perdana Menteri Malaysia, Tengku Abdul Rahman.
Atas ucapan selamat tersebut, Jenderal Soeharto mengucapkan terima kasih dan menyatakan bahwa pemerintah serta rakyat Indonesia dengan tulus berharap agar hubungan bersahabat yang baru terjalin dengan pemerintah dan rakyat Malaysia akan diperkuat demi manfaat serta kemajuan bersama.
Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-31 tanggal 17 Agustus 1976, sebagaimana dilansir dalam http://www.soeharto.co mengutip buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Antara Pustaka Utama, Jakarta, 2008, bahwa Presiden Soeharto, menerima ucapan selamat dari Presiden Republik Federasi Brasil, Jose Samey.