Gusti Winata, Si Mbah Tukik Pengkonservasi Penyu di Pantai Minang Rua
Editor: Mahadeva WS
Kegiatan tersebut juga mendapatkan dukungan dari mahasiswa Universitas Indraprasta (Unindra) Jakarta Selatan. Tujuh mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Jurusan Desain Komunikasi Visual, membuat eco desain. Tergabung dalam Komuniutas Lingkup Desain, dukungan ke penangkaran penyu dilakukan dengan membuat tulisan dan miniatur penyu belimbing.
Ali, salah satu anggota komunitas Lingkup Desain, membuat visual sejumlah tulisan untuk melestarikan penyu, menjaga lingkungan dan mempercantik pantai Minang Rua. Keberadaan penyu sebagai salah satu daya tarik pantai Minang Rua, bahkan divisualkan dengan miniatur penyu yang terbuat dari kertas, bambu dan kayu.
Miniatur tersebut sebagai pengingat, bahwa kawasan pantai tersebut sebagai lokasi penyu bertelur, dan bisa menjadi objek untuk swafoto. “Dukungan Komunitas Lingkup Desain tentunya selain berkaitan dengan estetika juga konservasi lingkungan,” terang Ali.
Selain dengan eco desain dan seni, mahasiswa dari Universitas Indraprasta ikut mendukung kelestarian lingkungan, dengan membersihkan pantai dari sampah. Keberadaan penangkaran penyu dikelola secara kombinasi, selain sebagai lokasi wisata juga menjadi tempat konservasi, serta mempertahankan sapta pesona wisata bahari.