Empat Demonstran Tewas Ditembak Tentara Pemerintah di Ethiopia

Ilustrasi -Dok: CDN

ADDIS ABABA – Pasukan keamanan di Provinsi Somali, Ethiopia, menembak mati empat pengunjuk rasa pada Senin (6/8/2018). Para demonstran tersebut adalah penentang aksi penjarahan terhadap toko dan rumah kaum moniritas di daerah tersebut.

Kekerasan pecah di ibu kota Provinsi Somali, Jijiga, pada Sabtu (4/8/2018). Massa menjarah harta milik etnis minoritas. Pemerintah menyebut, aksi masa tersebut dipicu sengketa antara pejabat daerah dan pusat. “Penjarahan itu memaksa ribuan warga mengungsi mencari perlindungan di sebuah gereja Ortodoks Ethiopia sejak Jumat (3/8/2018),” ujar warga setempat, Selasa (7/8/2018).

Warga memblokade jalanan di sekitar gereja untuk berunjuk rasa. Namun aksi tersebut di datangi oleh tentara yang langsung menembaki para demonstran. Saksi yang menolak untuk diungkap identitasnya itu mengaku, melihat empat jasad setelah massa membubarkan diri. Sementara pasca penembakan tersebut, suara tembakan terdengar sepanjang hari.

Di tengah gelombang kekerasan itu, Gubernur Provinsi Somali, Abdi Mohammed Omer memilih mengundurkan diri pada Senin (6/8/2018) malam waktu setempat. Sementara sebelumnya, juru bicara pemerintah pusat Ahmed Shide mengatakan, pejabat di Somali sengaja memprovokasi agar terjadi kekerasan. Hal itu dilakukan pada saat ada upaya penghukuman terhadap para pelanggar hak asasi manusia.

“Para pejabat lokal mengklaim mereka dipaksa untuk mundur secara ilegal. Selain itu, sebuah kelompok paramiliter lokal juga ambil bagian dalam aksi kekerasan dengan instruksi dari para pejabat lokal. Beberapa infrastruktur publik telah dihancurkan sementara warga sipil menjadi korban pembunuhan dan penjarahan. Sejumlah tempat ibadah juga diserang dan bank-bank dirampok,” kata Shide dalam konferensi pers.

Lihat juga...