DPR Pantau Tanggap Darurat Gempa Lombok

Fahri Hamzah -Dok: CDN

MATARAM — Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, memantau aktivitas tanggap darurat gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat sekaligus membawa bantuan dari pimpinan dan anggota DPR RI.

“Saya membawa amanah dari anggota dan pimpinan DPR yang menitipkan gaji mereka untuk korban. Ketua DPR juga menitipkan sekitar Rp50 juta sehingga total dana yang terkumpul sebesar Rp100 juta,” kata Fahri Hamzah di Praya, Nusa Tenggara Barat, Selasa malam (31/7/2018).

Bersama dua anggota DPR lain dari dapil NTB dan tim dari DPR, Fahri Hamzah direncanakan ke daerah Sembalun dan Lombok Timur.

“Fokusnya akan ke di daerah Obel Obel, Kabupaten Lombok Timur karena daerah ini episentrum gempa dan terdampak sangat parah, namun minim penanganan,” kata Fahri Hamzah didampingi Lalu Gede Syamsul Mujahidin (F Hanura) dan M Syafruddin (F PAN).

Perhatian nasional dan internasional lebih ke daerah Sembalun karena menjadi pos pendakian ke Gunung Rinjani dan lokasi geopark internasional.

Gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter dengan kedalaman 24 km mengguncang Pulau Lombok dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat, dan Pulau Bali, pada hari Minggu (29/7). Pusat evakuasi terjadi di wilayah Sembalun yang merupakan salah satu pos pendakian menuju Gunung Rinjani yang sedang ramai pengunjung.

Per hari Senin (30/7) terdapat 543 orang pendaki yang berhasil dievakuasi setelah sempat terjebak akibat empat dari lima jalur pendakian putus akibat gempa.

Selain korban jiwa 16 orang dan 300 lebih warga terluka, gempa di Lombok Timur menimbulkan kerusakan fisik parah pada ribuan bangunan rumah, gedung fasilitas publik dan perkantoran.

Pemerintah Provinsi NTB menetapkan waktu tanggap darurat hingga hari Kamis (2/8) dan berbagai unsur dari kementerian terkait, lembaga sosial kebencanaan dan TNI – Polri telah tiba untuk menolong warga dan melakukan evakuasi. (Ant)

Lihat juga...