Bupati Kotim Bersikukuh Pindahkan Aktivitas Kargo Pelabuhan Sampit

Ilustrasi Suasana bongkar muatan di pelabuhan - Dokumentasi CDN

Direksi Pelindo III disebut Supian, sudah menemuinya, dengan membawa desain rencana pengembangan Terminal Sampit, Pelabuhan Sampit. “Saya bilang, bangun dulu mal dan hotelnya, baru nanti kita atur belakangan. Mereka sudah janji sejak beberapa tahun lalu mau membangun, tapi sampai sekarang belum ada. Kalau dari dulu, seharusnya sekarang sudah selesai,” tandas Supian.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, saat ini  sedang membentuk badan usaha milik daerah (BUMD). Jika Pelindo III belum juga memindah bongkar-muat dari Sampit ke Bagendang, pemerintah daerah akan menyerahkan pengelolaan Dermaga Pelangsian ke BUMD, khususnya untuk kegiatan bongkar-muat penumpang.

Pemerintah daerah ingin menata kawasan pinggir Sungai Mentaya, sebagai kawasan wisata. Apalagi lokasi dermaga Terminal Sampit, Pelabuhan Sampit berdampingan dengan ikon wisata yaitu Patung Jelawat.

General Manager PT Pelindo III Cabang Sampit, Irsyam Bakri mengatakan, pihaknya siap memindahkan bongkar-muat barang atau kargo dari Sampit ke Bagendang. Tahun ini disebutnya, dilakukan perpanjangan dermaga 200 meter untuk mengantisipasi meningkatnya aktivitas.

Namun pihaknya berharap masih bisa tetap mengoperasionalkan bongkar-muat penumpang di Sampit. Hal tersebut diklaim, sejalan dengan keinginan pemerintah daerah menjadikan kawasan itu sebagai kawasan wisata. Pihaknya berencana membangun ulang terminal penumpang, dengan konsep modern berkapasitas 1.500 orang, ditambah hotel dan pertokoan.

“Kami akan fokus membangun terminal penumpang di Sampit sesuai keinginan pemerintah daerah agar bisa menjadi destinasi wisata. Jadi nanti ikon kota Patung Jelawat saling mendukung dengan terminal penumpang kami dengan konsep pariwisata,” kata Irsyam.

Lihat juga...