Bupati Kotim Bersikukuh Pindahkan Aktivitas Kargo Pelabuhan Sampit
SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur, Kalteng, H Supian Hadi, tetap pada pendiriannya, meminta PT Pelindo III memindahkan semua aktivitas bongkar-muat barang dan penumpang di Pelabuhan Sampit.
Aktivitas yang ada di pusat kota Sampit tersebut diminta pindah ke Bagendang Kecamatan Mentaya Hilir Utara. “Ini demi keamanan, dan kenyamanan masyarakat di dalam kota. Sudah sering angkutan berat membuat jalan rusak. Belum lagi dari kerawanan keselamatan. Sampit akan terus dibenahi menjadi kota wisata,” kata Supian di Sampit, Sabtu (18/8/2018).
Pelabuhan Sampit memiliki dua terminal, yaitu Terminal Sampit, yang melayani bongkar-muat penumpang dan barang atau kargo. Serta Terminal Bagendang, yang selama ini melayani bongkar-muat kontainer. Keberadaan Terminal Bagendang yang lebih luas, dengan fasilitas dan lokasi yang jauh lebih representatif menjadikannya sebagai lokasi bongkar muat kontainer.
Menurut Supian, banyak pertimbangan pemerintah daerah mendesak agar aktivitas di terminal pelabuhan di Sampit dipindah ke Bagendang. Selain faktor keselamatan, pemindahan juga dibutuhkan untuk memudahkan penataan kota, seperti membangun gapura dan membenahi kawasan bantaran sungai dengan konsep wisata.
Supian mengklaim, keinginannya itu didukung Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran. Saat meninjau pelabuhan, gubernur menyampaikan dukungannya untuk memindahkan seluruh aktivitas bongkar-muat kargo ke terminal pelabuhan di Bagendang. Tujuan lain pemindahan itu adalah aktivitas di terminal pelabuhan di Bagendang meningkat, dan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dengan sendirinya nanti akan terbentuk kawasan bisnis atau ekonomi baru di Bagendang dan sekitarnya.”Kalau kapal penumpang di sana, maka akan terbuka lapangan kerja baru seperti perhotelan, rumah makan dan jasa lainnya. Kita juga bisa membuka trayek angkutan umum ke sana,” kata Supian.