Barito Utara Dapat Tambahan Pupuk Bersubsidi

Pupuk, -Dok: CDN

MUARA TEWEH – Pemerintah Kabupatnen Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng), mendapat tambahan kuota pupuk bersubsidi. Tambahan diperoleh dari realokasi tahap III, 2018.

“Bertambahnya jatah pupuk bersubsidi ini, setelah diusulkannya revisi kouta, karena kebutuhan pupuk oleh petani meningkat. Apalagi menghadapi musim tanam Oktober 2018-Maret 2019, banyak membutuhkan pupuk bersubsidi,” kata Kepala Dinas Pertanian Barito Utara, Setia Budi di Muara Teweh, Senin (13/8/2018).

Menurut Budi, kouta pupuk bersubsidi Kabupaten Barito Utara sampai Juni 2018 mencapai 2.705 ton. Jumlah tersebut terdiri dari, urea sebanyak 450 ton, SP-36 sekitar 494 ton, ZA 217 ton, NPK mencapai 1.150 ton dan Organik 394 ton.

Pada tahap III mendapatkan tambahan 4.005 ton meliputi, urea 1.050 ton, SP-36 tetap 494 ton, ZA 217 ton, NPK mencapai 1.850 ton dan Organik 394 ton. “Pendistribusian pupuk bersubsidi untuk petani selama Januari-Juni 2018 mencapai 2.279,30 ton atau 84,25 persen dari kouta 2.705 ton,” kata Budi didampingi Kasi Pupuk, Pestisida, Alat dan Mesin, Katiman.

Diperkirakan, permintaan pupuk bersubsidi kembali meningkat pada Oktober-Maret. Hal itu dikarenakan adanya kegiatan pembukaan lahan padi sawah baru, dan padi ladang seiring mulainya musim hujan.

Penyaluran pupuk bersubsidi oleh distributor, tergantung permintaan kelompok petani. Tiga distributor pupuk untuk Barito Utara yaitu, dua berkantor di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dan satu di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan distributor pupuk PT Petrokimia (pupuk ZA, SP-23 dan Organik) untuk membahas ketersediaan pupuk dalam menghadapi musim tanam Okmar 2018 dan penambahan kios penyalur di sentra-sentra produksi dan memudahkan petani mendapat pupuk bersubsidi,” pungkas Budi. (Ant)

Lihat juga...