Umat Islam Hanya Kuasai 20 Persen Aset Ekonomi
Editor: Mahadeva WS
JAKARTA – Chairman CT Corp Chairul Tanjung mengatakan, umat Islam menjadi penduduk mayoritas di Indonesia. Namun sayangnya, kondisi mayoritas itu tidak diikuti dengan kemampuan penguasaan aset ekonomi.
Jika berbicara mengenai keadilan disebutnya, umat Islam menginginkan porsi yang sama. Namun demikian, kondisi tersebut harus disadari terlalu jauh untuk bisa dicapai. Saat ini yang diharapkan adalah peningkatan kepemilikan aset ekonomi secara bertahap.
“Jumlah orangnya hampir 90 persen, tapi aset ekonominya baru sekitar 20 persen. Dinaikan secara bertahap dari 20 persen menjadi 50 persen,” kata Chairul saat berbicara di acara halal bihalal Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (4/7/2018).
Menurut Chairul, ada dua hal penting yang perlu dilakukan untuk meningkatkan perekonomian umat. Yang pertama, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Tanpa SDM yang berkualitas, umat tidak mungkin menang dan akan bisa menguasai perekonomian. “Kalau kita menang dalam jumlah tapi kalah dalam kualitas tidak ada gunanya,” tukasnya.
Dengan kondisi tersebut, Chairul meminta PP Muhammadiyah yang memiliki aktivitas pergerakan di bidang pendidikan, untuk mewujudkan peningkatan kualitas SDM. Hanya saja, perubahan era yang telah mendorong untuk menyadari, menang dalam persaingan, tidak cukup dengan ilmu dan pengetahuan yang lebih baik dari orang lain. Di zaman globalisasi, umat harus menang dalam kreativitas, inovasi, dan enterpreunership.
“Kalau umat tidak siap, maka pemenang itu akan mengambil alih semua aset ekonomi. Kalau umat mau menang, tidak ada pilihan kecuali umat harus lebih pintar, cerdas, kreatif, inovatif, dan enterpreneurship. Tanpa itu, kita hanya ngomong di panggung, tetapi tidak akan pernah dapat porsi sesuai yang kita harapkan,” tegas Chairul.