Terorisme Ancaman Utama Asian Games 2018

Kapolri Tito Karnavian/Foto: Dokumentasi CDN.

JAKARTA  – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menilai terorisme menjadi ancaman paling diantisipasi oleh jajarannya dalam persiapan pengamanan Asian Games 2018 yang tinggal sebulan lagi.

“Antisipasi ancaman utama adalah terorisme, kedua kejahatan jalanan, ketiga kemacetan lalu lintas,” ujar Kapolri, dalam raker dengan Komisi III DPR RI, di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis.

Setelah bom yang terjadi di Surabaya, Polri terus melakukan manuver dan bergerak melibatkan berbagai unsur untuk mencegah hal yang sama terjadi.

Sejalan dengan itu, Tito Karnavian menuturkan pihaknya juga melakukan penguatan pengamanan arena serta polda di lokasi Asian Games 2018 digelar, yakni Polda Sumsel, Polda Metro Jaya, Polda Jabar, dan Polda Banten.

“Empat polda itu mempunyai konsep operasi yang melibatkan pemangku kepentingan lain, seperti TNI dan pemerintah daerah. Ada juga pengawasan CCTV dan pusat komando,” ujar Kapolri.

Selanjutnya untuk penanganan kejahatan jalanan, Kapolri menilai hal tersebut penting untuk dilakukan karena tamu dari 45 negara harus dipastikan merasa aman saat berada di Indonesia.

Sebanyak 1.500 pelaku kejahatan jalanan di Jabar telah ditangkap, sementara Polda Metro Jaya menangkap 50 pelaku kejahatan terkait pembegalan.

Kapolri menegaskan tindakan keras tidak segan dilakukan oleh jajarannya apabila pelaku kejahatan melawan dengan senjata tajam atau senjata api saat ditangkap.

Berkaitan lalu lintas, Kapolri menilai di Palembang relatif lebih mudah karena arena terkonsentrasi di kawasan Jakabaring serta didukung light rail transit (LRT). Tempat wisata pun diperkirakan hanya di sekitar Sungai Musi.

Lihat juga...