Penyaluran Kredit Perbankan Sumut 2018 Tumbuh Melambat

MEDAN — Penyaluran kredit perbankan di Sumatera Utara pada 2018 tumbuh melambat sebagai dampak masih belum normalnya kinerja sektor pertanian, perkebunan dan industri pengolahannya.

Direktur Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumut, Hilman Tisnawan,  mengatakan pada triwulan I 2018, kredit perbankan di Sumut hanya tumbuh 8,8 persen secara “year on year” atau menjadi Rp206,6 triliun. Padahal triwulan sebelumnya, penyaluran kredit Sumut tumbuh 10,8 persen.

“Penurunan kredit dampak dari masih tertahannya kinerja sektor pertanian dan industri pengolahan yang merupakan pangsa terbesar kredit secara sektoral,” ujar Hilman, Minggu (8/7/2018).

Kinerja sektor pertanian, perkebunan dan industri pengolahan yang tertahan itu dampak harga jual komoditas yang tren melemah.

“Dampak kinerja kedua sektor itu dan industri pengolahan tersebut mengalami hambatan menbuat terjadi peningkatan kredit bermasalah,” katanya.

Namun disyukuri, meski terjadi peningkatan kredit bermasalah, namun angkanya masih sangat terjaga atau 2,9 persen.

“Meski kredit bermasalah terjaga, tetapi perlu diwaspadai karena peningkatan kredit bermasalah di sektor tersier meningkat cukup tinggi atau bahkan di atas 5 persen,” ujar Hilman. (Ant)

Lihat juga...