Pastika Minta Pers Suguhkan Berita yang Objektif

Editor: Satmoko Budi Santoso

Suasana Forum Diskusi bersama para wartawan di Gedung PWI, Denpasar, Rabu (25/7/2018).-Foto: Sultan Anshori.

DENPASAR – Menyambut event IMF dan World Bank Forum Oktober mendatang, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, mengharapkan pers bisa menyajikan berita yang objektif tentang situasi Bali.

Menurutnya, pers berperan untuk membuat opini, dan opini tersebut bisa diinterpretasi bermacam-macam. Hal itu disampaikannya saat menjadi keynote speaker dalam forum diskusi bersama para wartawan di Gedung PWI, Denpasar, Rabu (25/7/2018).

Dalam acara yang bertajuk “Optimalisasi Peran Strategis Media dan Dukungan Masyarakat Guna Mensukseskan Pertemuan Annual Meeting International Monetary Group”, Gubernur Pastika menekankan tentang pentingnya kebebasan pers. Namun kebebasan ini, menurutnya harus masih dalam norma dan tidak kebablasan.

“Setiap kebebasan itu ada tanggung jawabnya. Contohnya seperti pemberitaan Gunung Agung. Memang benar gunung itu meletus tapi tidak usah dibesar-besarkan seolah-olah seluruh Bali bakal kena. Apalagi membandingkan dengan tahun 1963. Katakan saja, sebenarnya gunungnya meletus namun kondisi Bali masih aman. Jika IMF-World Bank nggak jadi dilaksanakan di sini, makin runyam urusannya,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mengatakan jika event internasional itu adalah ajang bergengsi yang akan menghadirkan sekitar 30 kepala negara atau VVIP serta sekitar 15 ribu tamu VIP yang terdiri dari Menteri Keuangan, Gubernur Bank Sentral serta CEO Financial Institution dari seluruh dunia, hingga 4 ribu wartawan.

Bali akan menjadi sangat sibuk dan dari sekarang sudah menjadi sorotan. Maka dari itu, Pastika mengajak semua pihak terutama media baik cetak, elektronik maupun online untuk menjaga kondusivitas Bali.

Lihat juga...