Gelombang Tinggi, Pelabuhan Padangbai Kurangi Trip Penyeberangan
Editor: Satmoko Budi Santoso
KARANGASEM – Tingginya gelombang air laut di kawasan perairan selatan Bali diakibatkan oleh perambatan gelombang (swell wave) penyeberangan kapal di Pelabuhan Penyeberangan Padangbai Karangasem, Bali.
Pelabuhan yang menghubungkan pulau Bali menuju Mataram NTB tersebut, mulai melakukan pengurangan trip kapal.
“Hingga hari ini tidak terjadi penutupan pelabuhan, akan tetapi ada pengurangan trip tujuan kapal ke Pelabuhan Penyeberangan Lembar karena terjadi Ombak Pantai di Dermaga MB II Pelabuhan. Sementara, hanya Dermaga MB I yang masih bisa disandari kapal,” ucap I Wayan Rosta, Manajer Usaha PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Padangbai, Bali.
Kata Rosta, berdasarkan catatan, pihaknya hanya memberangkatkan satu kapal Ferry dengan tujuan Pelabuhan Lembar NTB pada Hari Selasa (24/7/2018) mulai pukul 20.00 Wita hingga 08.00 Wita. Sedangkan hari ini, Rabu (25/7/2018) pada pukul 08.45 hingga sore pukul 18.15 wita. Total penyeberangan di hari normal 16 trip.

Meski begitu, tidak terjadi kerusakan terhadap dermaga. Baik dermaga satu maupun di dermaga dua. Di dermaga, ombak tidak tinggi, akan tetapi arus yang terjadi di sekitar dermaga sangat kuat sehingga menyulitkan untuk kapal bisa merapat.
“Kapal dengan tujuan Nusa Penida, kami hanya bisa memberangkatkan satu trip kapal. Normalnya empat trip di hari biasa,” imbuh Rosta.
Untuk kapal yang belum bisa berangkat saat ini, posisinya berada anchor di Labuhan Amuk Karangasem. Memang sampai saat ini cuaca belum stabil. Akibat berkurangnya trip kapal tersebut terjadi penumpukan kendaraan yang didominasi kendaraan truk.