Gelombang Tinggi, Pelabuhan Padangbai Kurangi Trip Penyeberangan
Editor: Satmoko Budi Santoso
Bahkan di parkiran pelabuhan yang berada di ujung timur Pulau Bali tersebut dipenuhi dengan ratusan kendaraan roda empat. Tidak hanya itu, penumpukan meluber hingga ke jalan menuju pelabuhan. Diperkirakan penumpukan kendaraan tersebut terjadi hingga radius satu kilometer dari pintu masuk pelabuhan.
“Ada sekitar 100-an kendaraan yang parkir di parkiran kawasan pelabuhan kami,” jelas Rosta.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang ingin menyeberang melalui Pelabuhan Penyeberangan Padangbai menuju Pelabuhan Penyeberangan Lembar NTB agar mencari hari dan jam yang baik. Biasanya, cuaca yang paling bagus adalah di pagi hari. Sementara untuk di siang hingga sore, cuaca kurang bersahabat.
“Kami juga berharap kepada pemerintah untuk membuatkan break water konvensional untuk menangkal tingginya terjangan ombak di pelabuhan. Memang ini fenomena tahunan yang sering muncul di bulan Juli hingga Agustus,” pangkas Rosta.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, tingginya gelombang air laut tersebut terjadi akibat perambatan gelombang (swell wave), di sebelah barat Australia. Sedang terjadi tekanan angin yang cukup meningkat di pesisir barat Australia. Sehingga menyebabkan terjadinya gelombang tinggi yang penularannya sangat luas. Perambatan gelombang yang berada di barat Australia merambat menuju ke utara.
BMKG Wilayah III Denpasar, memprediksi tingginya gelombang tersebut masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di laut karena ketinggian gelombang mencapai ketinggian 4-5 meter.