Panen Durian dan Jeruk Chockun, Ladang Penghasilan Pedagang Buah
Editor: Satmoko
LAMPUNG – Masa panen buah durian asal provinsi Bengkulu pada bulan Juni hingga Juli mulai dinikmati sebagian warga Lampung. Durian yang dijual oleh sejumlah distributor sebagian dibeli langsung sistem borongan di pohon didistribusikan ke pedagang pengecer salah satunya di wilayah Lampung Selatan.
Selain durian asal Bengkulu, musim panen buah jeruk keprok chokun atau jeruk BW mulai membanjiri Lamsel.
Yono (35), salah satu pedagang musiman buah durian menyebut masa panen durian kerap tidak seragam di setiap provinsi. Ia menyebut musim buah durian asal Jambi dan Sumatera Selatan kerap terjadi pada bulan Januari, sementara di Lampung sekitar bulan November.
Musim durian secara bergantian diakuinya memberi peluang bisnis baginya sebagai pedagang keliling. Selain buah durian yang berbuah dengan musim berbeda, panen buah duku kerap dimanfaatkannya mengadu peruntungan dalam bisnis jual beli buah lokal.
“Pekerjaan utama saya awalnya perantara jual beli motor, lalu ada peluang musim buah menggunakan mobil dan hasilnya lumayan khususnya buah durian yang disukai masyarakat,” terang Yono salah satu pedagang buah keliling saat ditemui Cendana News di Penengahan, Minggu (15/7/2018)
Peluang bisnis tersebut membuat dirinya pernah menjual satu unit motor dengan harga Rp6 juta untuk membeli langsung di kebun warga. Saat musim durian Bengkulu ia lebih beruntung memiliki saudara di wilayah tersebut dan dikirim menggunakan mobil.