Harga Telur di Barito Selatan Alami Kenaikan
BUNTOK – Harga telur di kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, dalam dua minggu terakhir mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut diakibatkan oleh stok ditingkat distributor yang menurun.
“Naiknya harga telur ini karena stok di distributor yang ada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan sudah berkurang, dan belum ada pasokan,” kata salah seorang pedagang di Plaza Beringin Buntok, Fahrurazikin, di Buntok, Senin (16/7/2018).
Diprediksikan, harga telur akan terus mengalami kenaikan. Hal itu, mengingat stok di distributor dalam beberapa hari kedepan bisa mengalami kekosongan. Untuk harga telur ayam ras saat ini mengalami kenaikan dari harga sebelumnya Rp1.600 hingga Rp1.700, menjadi Rp2.000 perbutirnya.
Untuk harga telur itik yang sebelumnya dijual Rp2.500, naik menjadi Rp2.700 perbutirnya. Telur ayam kampung dari Rp2.000 menjadi Rp2.500 perbutir. “Harga telur puyuh juga mengalami kenaikan dari Rp350 menjadi Rp400 perbutirnya,” tambah Fahrurazikin.
Jika harga telur naik, harga beras tercatat masih normal, dan tidak ada mengalami kenaikan. Beras banjar dijual Rp180 per gantang atau per 15 kilogram. Beras mayang top dijual Rp220 ribu per 15 kilogram. Beras unus mutiara Rp200 ribu per 15 kilogram, beras siam mutiara Rp180 ribu per 15 kilogram, dan beras siam lantik Rp160 ribu perkilogram.
Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Barito Selatan, harga kebutuhan pokok sudah mulai stabil, dan ada sebagian saja yang harganya masih belum normal. “Seperti harga bawang merah Bima mengalami penurunan dari Rp38 ribu menjadi Rp30 ribu perkilogramnya. Harga bawang merah biasa juga mengalami penurunan dari Rp32 ribu menjadi Rp28 ribu perkilogramnya,” kata Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Barito Selatan, Junaidi.