Enam Puskesmas di Seruyan Belum Memiliki Dokter
KUALA PEMBUANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng) menyebut, enam Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di daerah tersebut hingga saat ini belum pernah memiliki tenaga dokter.
Keenam Puskesmas yang belum memiliki tenaga dokter tersebut adalah, Puskesmas Tumbang Langkai Kecamatan Suling Tambun, Puskesmas Tumbang Manjul Kecamatan Seruyan Hulu, Puskesmas Rantau Pulut II Kecamatan Seruyan Tengah, dan Puskesmas Asam Baru Kecamatan Danau Seluluk.
Kemudian dua Puskesmas di Kecamatan Danau Sembuluh, yakni Puskesmas Danau Sembuluh dan Puskesmas Telaga Pulang. “Dari 12 Puskesmas yang tersebar di 10 kecamatan, enam di antaranya masih belum memiliki tenaga dokter,” kata Kepala Dinkes Seruyan, Mahdiniansyah di Kuala Pembuang, Selasa (3/7/2018).
Menurut Mahdiniansyah, kekurangan tenaga medis khususnya dokter di sejumlah Puskesmas yang berada di daerah pelosok sebenarnya sudah lama terjadi. Seruyan merupakan wilayah baru yang dimekarkan 15 tahun lalu. Sebelumnya, Seruyan menjadi bagian Kabupaten Kotawaringin Timur.
Sulitnya memenuhi tenaga dokter di kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hatantiring karena standar penggajian oleh pemerintah daerah yang dianggap masih kecil, serta minimnya tambahan penghasilan dokter jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Kalteng.
Gaji tenaga kesehatan di Seruyan masih jauh di bawah dibandingkan dengan program Nusantara Sehat dari Kementerian Kesehatan. Ketentuan tersebut menempatkan gaji dokter Rp12 juta, sarjana kesehatan atau perawat Rp9 juta, diploma tiga keperawatan Rp7 juta per bulan. “Sedangkan di Kabupaten Seruyan untuk tenaga kontrak sarjana hanya mendapatkan Rp2,7 juta/ bulan,” ungkapnya.