Buffalo Boys, Angkat Kisah Kepahlawanan Zaman Penjajahan Belanda
Editor: Makmun Hidayat
JAKARATA — Mike Wiluan sebenarnya bukan nama baru dalam dunia perfilman Indonesia. Kini menggarap film Buffalo Boys, sebuah film yang mengungkap kisah kepahlawanan zaman penjajahan Belanda.
Sebelum menggarap film Buffalo Boys yang menjadi debut penyutradaraannya, Mike beberapa kali memproduksi film-film fenomenal seperti di antaranya, Meraih Mimpi (2009), Rumah Dara (2010), Dead Mine (2013), hingga Headshot (2016).
Dalam film Buffalo Boys produksi Screenplay Infinite Films, kerjasama dengan Infinite Frameworks, Zhao Wei Films dan Bert Pictures, Mike juga menulis skenario, menjadi pemain dan menjadi produsernya.
“Ide film Buffalo Boys ini sudah lama pada beberapa tahun lalu dengan menggabungkan west dan east,” kata Mike Wiluan dalam acara gala premiere film Buffalo Boys di Bioskop CGV, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu malam (18/7/2018).
Mike membeberkan dirinya pada waktu kecil ia memang senang dengan film-film western. “Hal ini yang membuat saya bertekad untuk membuat film bergaya western, tapi tetap mengangkat ikon yang khas di Indonesia, ada batik, ada kerbau, ada desa, yang kesemuanya membutuhkan riset yang cukup panjang,” beber penggemar film-film Clint Eastwood ini.
Mike menyampaikan, film yang jadi debut sutradaranya ini mengungkap kisah kepahlawanan zaman penjajahan Belanda sekitar tahun 1960 di Tanah Jawa.
“Ada hero-hero dalam film ini yang terjadi sekitar tahun 1860 tahun pada masa Indonesia masih dijajah Belanda, tapi heronya berbeda dengan film-film Indonesia tentang kepahlawanan sebelumnya,” ungkapnya.
Film ini diibaratkan Mike sebagai nasi goreng western, yang sudah jelas perpaduan dari east dengan nasi goreng dengan west ala koboy pada sosok lakon yang dihadirlannya.