Anies: Tanah Jakarta Turun 8 Sentimeter Pertahun

Editor: Mahadeva WS

Gubernur DKI Jakarta Anies Bawesdan saat menghadiri halal bihalal di Kantor PP Muhammadiyah, Rabu (4/7/2018) – Foto Lina Fitria

Jakarta – Tanah di Jakarta setiap tahun turun delapan sentimeter. Hal tersebut sebagai imbas dari aktivitas eksploitasi air tanah yang terjadi di ibu kota.

“Saya ceritakan pengalaman mengelola Jakarta. Di Jakarta ini, tanah pertahun turun delapan sentimeter, kalau di pesisir turunnya 20 sentimeter. Cuma karena turunnya ramai-ramai, kita enggak merasa,” tutur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri halal bihalal Idul Fitri 1439 Hijriah di kantor PP Muhammadiyah, Rabu (4/7/2018).

Anies menyebut, sidak 80 gedung yang dilakukan pada maret 2018, merupakan tindakan tegas kepada seluruh pihak. Sidak dilakukan di gedung-gedung yang berada di Jalan Sudirman-Thamrin. Sidak dilakukan untuk memberikan pesan adanya upaya penegakan aturan di Jakarta. “Aturan bukan hanya untuk yang lemah. Aturan juga untuk yang besar dan kuat,” tambahnya.

Mengenai air tanah di pulau pesisir, ada penyegelan 900 gedung di pulau reklamasi. Anies menyebut, sikap Pemprov DKI dalam menegakkan hukum harus tegas. Pemerintah akan hadir juga di ketaatan hukum dari sejumlah pihak.

“Pulau reklamasi luar biasa, jarang sekali kita ketemu 900 gedung yang dibangun tanpa satu-pun memiliki IMB dan selama ini untouchables. Kami percaya apa yang terjadi justru ketaatan begitu kami mengambil sikap yang tegas yang muncul, kami taat, kami ikut, kami taati, sehingga tanah dan air akan jadi milik warga Jakarta dan Indonesia sepenuhnya,” bebernya.

Anies mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri halalbihalal. Usai acara, Wapres langsung meninggalkan lokasi, sementara Anies Bawesdan tetap tinggal dilokasi. Anies menyebut, kedatangannya bersama dengan JK dikarenakan, rumah dinas Gubernur DKI Jakarta berdekatan dengan Rumah Dinas Wapres di kawasan Menteng.

Lihat juga...