Pemprov Jabar Pertahankan Ciletuh Geopark Dunia
BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berkomitmen mempertahankan Geopark Ciletuh Palabuhanratu sebagai Geopark Dunia yang telah ditetapkan menjadi Unesco Global Geopark (UGG) periode 17 April 2018 hingga 16 April 2022.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama berbagai pihak berupaya mempertahankan status geopark dunia tersebut setelah periode pertama ini berakhir,” kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher pada acara Syukuran dan Penetapan Geopark Ciletuh Palabuhanratu sebagai UGG di Gedung Sate, Bandung, Minggu.
Penetapan ini ditandai dengan penyerahan sertifikat dari Unesco dan penandatanganan prasasti Geopark Ciletuh Palabuhanratu oleh Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco Arief Rachman kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Aher mengatakan penetapan Geopark Ciletuh Palabuhanratu menjadi UGG merupakan momentum untuk melestarikan alam dan budaya di ujung Jawa Barat tersebut dan pihaknya menyatakan kesiapannya bersama berbagai pihak terkait menjaga status geopark dunia tersebut.
Dia mengatakan sejumlah program akan dilakukan untuk menjaga keanekaragaman geologi yang berusia sampai ratusan juta tahun di Ciletuh Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
“Selain itu, harus dilestarikan juga keragaman flora, fauna, dan budayanya,” kata Aher.
Di geopark ini setidaknya terdapat 67 titik yang harus dilestarikan, mulai dari pantai, kampung adat, geyser, puncak bukit, tempat bersejarah seperti jembatan, hotel, makam, gua, kompleks bebatuan, air terjun, pulau, hutan, dan kawasan konservasi.
“Semenjak awal saat kita ingin perjuangkan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, kita siap menjaga geodiversity atau keanekaragaman geologi yang berusia ratusan juta tahun, keanekaragaman hayati, dan budaya, yang terbentuk sejak lama,” kata Aher.