Nasi Bandeng Sambal Dabu, Sajian Kunjungi Wisata Mangrove Sriminosari

Editor: Satmoko Budi Santoso

Bahan pembuatan sambal dabu-dabu cukup sederhana, di antaranya cabai merah, cabai rawit, bawang merah, tomat merah, daun kemangi, jeruk nipis, garam dan gula pasir.

Semua bahan yang sudah dipotong kecil-kecil di antaranya cabai merah, tomat dan daun kemangi dimasukkan dalam wadah khusus. Tambahkan garam, gula, perasan jeruk nipis dan diaduk hingga merata. Sambal dabu-dabu yang tidak ditumis sehingga terjaga kesegarannya bisa menjadi teman makan nasi lengkap dengan ikan bandeng maupun cumi goreng.

Hasan (50) salah satu pengunjung di objek wisata mangrove Sriminosari menyebut, sajian nasi bandeng, cumi goreng lengkap dengan sambal dabu-dabu cocok dinikmati saat siang.

Angin sepoi-sepoi khas pesisir pantai timur Lampung sembari menyantap kuliner boga bahari itu menjadi pelengkap setelah menyusuri objek wisata tersebut. Rasa gurih dari ikan bandeng presto yang disantap tanpa khawatir terkena duri, disebut Hasan, akan nikmat saat dicocol dengan sambal dabu-dabu.

“Rasa gurih bandeng dengan nasi hangat dipadukan kesegaran sambal dabu-dabu sangat cocok dinikmati setelah lelah berkeliling di trek bambu wisata mangrove,” papar Hasan.

Bandeng yang sudah dipresto tersebut, diakui Hasan, sangat nikmat disantap dengan nasi dalam kondisi hangat. Tambahan cumi goreng crispy dan tahu goreng yang bisa dicocol dengan sambal dabu-dabu bahkan mampu membuat berkeringat.

Suasana santai menikmati sajian kuliner hasil laut menjadi pilihan pengunjung [Foto: Henk Widi]
Selain bisa memesan sambal dabu-dabu bagi penyuka menu sambal lain jenis sambal terasi juga disediakan oleh pengelola. Harga yang ditawarkan untuk setiap porsi lengkap dengan nasi, sambal, es jeruk cukup terjangkau dikantong, mulai dari Rp25.000 hingga Rp30.000.

Lihat juga...