Sayur Lompong dan Nasi Tiwul, Kelezatan Kuliner Khas Lampung Timur
Editor: Mahadeva
LAMPUNG – Wilayah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) dikenal sebagai penghasil singkong. Olahan paling dikenal dari daerah tersebut adalah tiwul, bahan makanan yang terbuat dari butiran singkong.
Proses pembuatan tiwul cukup unik. Setelah melalui proses pengolahan khusus, tiwul bisa dikombinasikan dengan beras sehingga menjadi nasi tiwul. Lauk yang cocok menemani menu tersebut sayur lompong atau batang daun talas.
Supami, salah satu warga Desa Braja Yekti, Kecamatan Braja Slebah, Lamtim menyebut, olahan nasi tiwul cocok dikombinasikan dengan berbagai jenis sayur. Sebagai warga pedesaan yang berasal dari Yogyakarta, olahan sayur lompong adalah menu kuliner tradisional warisan turun temurun.
Sayur lompong dipertahankan untuk mengobati kerinduan akan tanah kelahiran di Yogyakarta. Bahan baku lompong (Caladium) dapat dengan mudah ditemui karena tanamannya melimpah. Hal itu membuatnya sering mengolah menu tersebut setiap akhir pekan.

“Akhir-akhir ini, banyak tetangga sering menggelar pesta nikahan hidangan kerap dominan daging ayam, daging sapi, jadi saya mengolah sayur lompong, untuk menemani nasi tiwul,” ungkap Supami kepada Cendana News, Sabtu (6/7/2019).
Supami menyebut, sebagai varian menu tambahan biasanya juga disajikan ikan asin rebus, teri, dan udang untuk menambah kelezatan sayur lompong. Banyak warga enggan mengolah lompong, karena menghindari rasa gatal pada lidah. Bahan utama sayur tersebut adalah, batang lompong dari jenis talas padi. Talas tersebut memiliki umbi yang juga kerap bisa diolah sebagai sumber pangan alternatif.