Musim Mudik, Pedagang Amplang di Semayang Laris Manis

Editor: Koko Triarko

BALIKPAPAN  – Musim mudik lebaran memberikan berkah tersendiri bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) di pelabuhan Semayang Balikpapan. Pedagang banjir pembeli dari pengguna jasa transportasi laut yang melakukan perjalanan mudik. 
Dari berjualan makanan khas Balikpapan yang dapat dijadikan oleh-oleh hingga pakaian maupun tas koper untuk pemudik yang membutuhkan. “Biasa musim mudik begini banyak pembeli, dari pendapatan sehari Rp100 ribu, sekarang bisa Rp200 ribu,” kata Saroh, Pedagang oleh-oleh Balikpapan berupa amplang, Selasa (5/6/2018).
Menurutnya, pembeli yang datang rata-rata membeli amplang yang menjadi khas makanan ringan ‘Kota Minyak’. Sedangkan lainnya makanan dan minuman yang disajikan.
“Dari hasil pendapatan per harinya, harapannya setiap bulan bisa membayar sewa kios sebesar Rp3 juta per bulan. Sekarang baru jalan bulan kedua, dan lumayan bisa menghidupi setiap harinya,” ucap perempuan yang sudah 20 tahun berjualan di Pelabuhan Semayang Balikpapan itu.
Saroh menceritakan, selama 20 tahun berjualan makanan khas Balikpapan bisa menghidupi ekonominya setiap hari. Bahkan, mampu bertahan untuk menyekolahkan anak-anaknya hingga selesai.
“Saya kelahiran Balikpapan, dan 20 tahun berjualan di Pelabuhan. Dari pelabuhan masih belum direnovasi sampai sekarang sudah bagus,” ulas perempuan 45 tahun ini.
Dia berharap, dengan pedagang-pedagang yang ada di pelabuhan tetap bertahan berjualan dan pembeli juga terus ramai. Kendati harga setiap tahun mengalami kenaikan, pihaknya akan terus kreatif berjualan makanan yang menjadi khas Kota Balikpapan.
“Yang penting setiap hari ada pendapatannya, sudah bisa menghidupi sehari-hari. Dan, kita harus kreatif untuk bertahan,” tutup Saroh.
Lihat juga...