Mahasiswa Ini Kembangkan Alat Relaksasi Otot Rahang

Editor: Mahadeva WS

Amri Siddiq Pangestu dari Fakultas Teknik dan Nurzahra Sekar Ningrum dari Fakultas Kedokteran Gigi UGM menunjukan Gusta - (foto istimewa/Jatmika H Kusmargana)

Nurzahra menambahkan, sebelum mengeluarkan frekuensi, Gusta akan diberikan gel untuk meminimalkan kontak alat dengan kulit yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan memaksimalkan efek pancaran gelombang ultrasonik. Penggunaan Gusta tidak hanya akan memberikan rasa nyaman, namun juga memudahkan dokter melakukan perawatan gigi dan mulut.

Alat tersebut dilengkapi LCD yang bisa menampilkan suhu dan frekuensi Gusta. “Alat ini bisa mengurangi ketidaknyamanan pasien saat perawatan gigi. Dengan begitu, dapat menjaga loyalitas pasien melakukan perawatan gigi dan mulut,” ujarnya.

Pembuatan alat tersebut menghabiskan biaya hingga Rp11 juta. Sementara apabila diproduksi massal, Gusta bisa dijual Rp2,5 juta. Mereka menyebut prototype alat tersebut lahir dari Progam Kreativitas Mahasiswa (LKM) bidang Karsa Cipta UGM 2018 yang juga berhasil memperoleh dana penelitian dan pengembangan dari Kemenristekdikti.

Lihat juga...