Libur Lebaran, Wisatawan Padati Kawasan Mangrove Sriminosari

Editor: Satmoko Budi Santoso

Erni Saputri, salah satu pemilik usaha warung di objek wisata mangrove Sriminosari menyebut, omzet pendapatan selama hari raya Idul Fitri lebih tinggi dibanding hari biasa.

Menjual berbagai makanan dan minuman ringan, Erni menyebut, pada hari biasa dirinya bisa mendapatkan Rp500 ribu hingga Rp700 ribu pe rhari. Saat tahun baru dalam sehari dirinya bisa memperoleh omzet sekitar Rp5 juta, sebaliknya saat libur Lebaran dirinya memperoleh omzet sekitar Rp3 juta.

“Kunjungan yang meningkat ikut menambah omzet bagi pedagang yang sebagian merupakan warga sekitar kawasan wisata,” papar Erni.

Erni Saputri, salah satu pedagang di objek wisata mangrove Sriminosari [Foto: Henk Widi]
Nensi, salah satu pengunjung asal Sribawono menyebut, pertama kali ia datang ke objek wisata mangrove Sriminosari. Lokasi yang nyaman membuat penyuka fotografi tersebut menggunakan kesempatan untuk mengabadikan foto bersama kawan-kawannya. Latar belakang foto dengan suasana hutan bakau cukup menarik dengan trek jalan jembatan bambu.

Meski demikian, ia menyebut, akses jalan masih perlu diperbaiki terutama di akses jalan utama yang masih berupa jalan batu. Ia berharap akses jalan ke lokasi wisata bisa diperbaiki agar wisatawan mempergunakan kendaraan roda empat bisa sampai ke lokasi.

Meski kendaraan roda dua juga bisa masuk ke lokasi, namun saat hujan membuat akses jalan cukup becek dan menyulitkan pengendara motor.

Lihat juga...