Film Dimsum Martabak, Balada Cinta Si Kaya dan Si Miskin

Editor: Koko Triarko

Adegan Film Dimsum Martabak –Foto: Dok. RA Pictures/ Akhmad Sekhu
JAKARTA – Pepatah cinta datang dari mata turun ke hati, tampaknya tetap berlaku hingga kini. Meski perbedaan latar belakang dan status sosial bagaikan langit dan bumi, kalau cinta benar-benar sudah sampai ke hati, tak ada yang bisa menghalangi.
Apalagi kalau prinsip hidupnya sama, tentu semakin mempererat hubungan cinta. Demikian yang mengemuka dari film ‘Dimsum Martabak’ yang berkisah tentang hubungan cinta Soga dan Mona.
Kisahnya dimulai dari seorang perempuan bernama Mona (Ayu Ting Ting) yang bekerja di restoran Cina milik Koh Ah Yong (Chew Kin Wah). Mona adalah pegawai yang sangat diandalkan Koh Ah Yong. Berkat Mona, restoran itu menjadi semakin ramai dan lancar. Namun, kedekatan Koh A Hyong dengan Mona membuat cemburu istri Koh Ah Yong (Magdalena) yang kemudian memecat Mona tanpa alasan.
Setelah dipecat, Mona tentu harus secepatnya mencari pekerjaan lagi, karena dirinya menjadi tulang punggung keluarga sejak ayahnya meninggal. Apalagi, ibunda Mona (Meriam Bellina) sakit ingatan. Sedangkan, adik Mona (Denira Wiguna), masih kuliah dan belum bisa mencari uang.
Suatu hari, setelah pulang dari melamar pelajaran, Mona yang pakai sepeda motor hampir menabrak Olivia (Tyas Mirasih). Olivia yang mabuk berat itu mengira Mona adalah tukang ojek, sehingga langsung saja membonceng motornya.
Mona mengelak dirinya tukang ojek, tapi Olivia memaksanya untuk langsung jalan, karena dirinya sudah tak berdaya apa-apa, dan mengiming-iminginya uang bayaran yang banyak. Olivia menyodorkan HP berisi alamat apartemennya dan Mona dengan niat membantu, langsung mengantarnya pulang.
Sampai di apartemen, Mona yang memapah Olivia jalan hingga sampai ke kamarnya, muntahan Olivia mengenai pakaian Mona. Olivia otomatis harus mengganti pakaian pada Mona. Olivia memberikan pakaian pengganti pada Mona tanpa perlu dikembalikan.
Keluar dari kamar apartemen Olivia, Mona hampir tertabrak foodtruck yang dikendarai oleh Soga (Boy William) dan Dudi (Muhadkly Acho). Pada momen itulah pertemuan pertama Mona dan Soga, hingga akhirnya mereka berkenalan. Lewat perkenalan tersebut, Soga lalu mengajak Mona untuk membantunya di bisnis foodtruck miliknya.
Mona lantas bekerja di sebuah foodtruck martabak milik Soga (Boy WIlliam). Mona membantu mengembangkan usaha dagang martabak Soga yang masih kurang baik dalam pengembangannya.
Awalnya menjalani hubungan kerja. Seiring bergantinya waktu, rupanya benih cinta di antara Soga dan Mona perlahan mulai tumbuh hingga hubungan mereka berubah menjadi hubungan cinta.
Setelah menjalin hubungan cinta yang berliku, Mona dan Soga menemui batu sandungan. Mereka terbentur perbedaan status sosial. Saat merayakan ulang tahun Sandra Guntara, Ibu Soga (Olga Lydia), Soga mengundang Mona untuk mengenalkanya pada orang tua dan kerabatnya yang dari kalangan miliarder.
Ternyata yang mengurusi makanan Dimsum untuk perayaan ultah adalah Magdalena, istri Koh Ah Yong.
Saat ada masalah dengan makanan, Mona membantunya. Magdalena yang membenci Mona langsung membuka jati diri Mona di hadapan orang tua dan kerabat Soga, bahwa Mona adalah bekas pegawai restorannya dan mengatakan, kalau Mona mendekati Soga, hanya karena Soga adalah anak miliarder. Mona tentu saja tersinggung dan langsung pulang.
Menyadari dirinya dari keluarga biasa, Mona tidak mau terlalu jauh mencintai Soga. Bahkan, ketika Eric Guntara, ayah Soga (Ferry Salim) menyatakan merestui Mona untuk berhubungan dengan Soga dan langsung akan menggelar pernikahan yang megah nan mewah, dengan syarat Mona harus mau membujuk Soga, agar mau mengurusi kantornya dan meninggalkan foodtruck martabaknya, Mona menolak syarat yang diajukan ayah Soga, karena Mona tahu prinsip hidup kerja keras Soga yang ingin mengelola bisnis dari jerih payah usaha sendiri.
Mona yang memang dikenal pegawai yang punya dedikasi tinggi mendapat rekomendasi untuk bekerja di Sydney, Australia. Soga yang kadung sudah cinta dengan Mona tentu menyusul Mona ke Sydney, bahwasannya Soga tetap berupaya untuk memperjuangkan Mona sebagai cinta sejatinya.
Film ini sangat menghibur. Andreas Sullivan sebagai sutradara dengan dukungan sutradara gaek Fajar Bustomi sebagai supervisinya, mampu menggarapnya dengan baik. Ditambah skenario garapan Alim Sudio, penulis skenario berpengalaman, menjadikan film ini enak ditonton.
Akting Ayu Ting Ting, meski ini debut film pertamanya, tampil cukup baik. Meski dalam beberapa adegan ia tampak masih canggung beradu akting dengan Boy William sebagai pasangannya, yang memang aktor sangat berpengalaman dalam dunia perfilman. Begitu juga ketika ia berhadapan dengan Meriam Bellina yang berperan sebagai ibunya.
Namun, ia tampak imbang ketika tampil dengan Denira Wiguna sebagai adiknya. Meski demikian, kita tentu patut apresiasi Ayu tampil natural dengan perannya yang cukup menantang.
Sedangkan, akting Boy William memang tampil prima, tapi tak sepenuhnya bisa menjalin chemistry dengan Ayu Ting Ting. Keduanya tampak sama-sama canggung sebagai pasangan kekasih, seperti masih ada jarak penghalang.
Ada pun para pemeran pendukung, mulai dari aktor gaek Malaysia Chew Kin Wah, Meriam Bellina, Ferry Salim hingga Olga Lydia memperkuat film ini menjadi lebih dramatis. Kemudian, Muhadkly Acho, yang memang stand up komedian, memperkuat film ini dari sisi komedinya.
Film ini dilihat dari ceritanya, sekilas klise, antara kaya-miskin, tapi ada hal baru yang ditawarkan. Penggarapan materi visual keluarga miliarder sangat baik dengan segala hal berkait kemewahannya.
Hal ini dibutuhkan kepercayaan diri sineas, agar tidak gagap dalam menggarap kemewahannya. Dilihat dari judulnya, Dimsum Martabak, adalah dua hal berbeda yang bertolak belakang latar budaya, sama seperti dulu dengan judul Singkong Keju.
Film ini menyampaikan pesan yang kuat tentang kerja keras, bahwa segala usaha yang dilakukan atas jerih payah sendiri begitu sangat berarti.
Lihat juga...