Aptisi: Kemristekdikti Jangan Beralih Menjadi Polisi Siber
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Forum Rektor Indonesia (FRI) Asep Saifuddin meminta agar pendekatan dalam mencegah radikalisme lebih edukatif dan persuasif.
“Sebaiknya pendekatannya lebih edukatif dan persuasif agar tidak menimbulkan resistensi di kalangan kampus,” ujar Asep.
Asep yang juga Rektor Universitas Al Azhar Indonesia itu menambahkan radikalisme merupakan sesuatu yang tak bisa ditolerir. Untuk itu, perguruan tinggi harus melakukan tindakan preventif dan edukatif.
“Jangan heboh dan juga keras, karena nanti dikhawatirkan akan terjadi resistensi serta akan menyebabkan antipati. Untuk pendekatan yang edukatif dan persuasif yang diutamakan,” imbuh Asep.[ant]