Alumni ITS Ciptakan Aplikasi Pencegah Kehilangan Barang
SURABAYA – Tiga alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Christian Laksmono, Ryan Nathan dan Kavin Leonardo menciptakan aplikasi digital yang dinamai “Track ID” untuk mencegah kehilangan barang karena lupa.
Christian saat ditemui di kampus setempat Sabtu mengatakan, cara kerja Track ID tinggal dimasukkan ke dalam dompet atau tas, setelah itu alat akan terkoneksi dengan aplikasi yang ada di telepon genggam.
“Jadi di telepon genggam ada aplikasi Track ID dan Trackker. Saat Trackker dimasukkan ke dalam tas, tas hilang untuk di jarak dekat bisa dibunyikan dan tahu lokasi tas itu ada di mana. Saat di kamar mau mencari dompet atau mencari HP, tinggal dipencet trackker dua kali HP akan bunyi,” katanya.
Selain berfungsi untuk mencari barang yang kelupaan, alat ini juga punya sistem preventif yang dapat mencegah dompet, tas atau yang lainnya supaya tidak hilang.
“Contohnya saat kita di suatu tempat, meninggalkan sesuatu pada jarak 20 meter HP otomotis getar dan memberikan pemberitahuan jika tasnya ketinggalan,” ujarnya.
Namun jika sudah berada di tempat yang jauh dari tas atau dompet, alat akan menyimpan pemberitahuan di mana tempat tas ketinggalan terakhir di Google Maps. Jika berada sangat jauh, pengguna Track ID di Surabaya akan saling membantu untuk informasi di mana tas tersebut.
Track ID juga hanya bisa terkoneksi ke satu HP. Meski HP prang lain bisa baca ID yang ada di alat tapi tetap saja tidak bisa menjalankan. Sementara satu HP bisa koneksi ke empat alat.
Berbeda dengan alat sejenis yang memakai kartu sim, Christian menjelaskan, Track ID tidak pakai kartu sim. Jadi pengguna nantinya tidak perlu berlangganan atau apapun.